Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Rutan Kelas II B Kabanjahe Gelar Razia Insidental

    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Rutan Kelas II B Kabanjahe Gelar Razia Insidental
    Rutan Kelas II B Kabanjahe, Jumat (04/10/2024) lakukan Razia Insidental deteksi dini gangguan Kamtib di area rutan

    KARO - Pelaksanaan sistem dalam membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) di setiap rumah tahanan negara (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia, merupakan tugas mulia yang membutuhkan penanganan secara baik dan sistematis.

    Namun pelaksanaannya itu, bukanlah tugas yang mudah. Adanya fenomena kerusuhan dan kebakaran, yang sering terjadi adalah satu indikator subsistem pemasyarakatan yang perlu dibenahi.

    Untuk itu, fenomena yang bisa terjadi ditengah warga binaan. Pihak Rutan dan Lapas wajib melakukan razia insidental terhadap bentuk ancaman yang akan muncul dan rentan terjadi.

    "Razia ini dilakukan guna memastikan kondisi di dalam rumah tahanan aman dan kondusif. Ini juga merupakan bagian dari deteksi dini agar tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban, " ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Boni H Manullang S Tr Pas Rutan Kabanjahe, Jumat (04/10-2024) disela-sela razia insidental disetiap sel warga binaan.

    Dikatakannya, razia insidental juga sebagai 
    suatu langkah preventif guna meminimalisir adanya barang-barang terlarang seperti narkotika, senjata tajam dan alat komunikasi ilegal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Rutan.

    "Ini juga merupakan bentuk komitmen kami sebagai petugas rutan untuk menjaga ketertiban. Sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga binaan maupun petugas. Sikap profesional, humanis dan tetap mematuhi protokol, adalah hal yang utama untuk dikedepankan, " bebernya.

    Sebelumnya juga, sambung Boni lagi, razia beberapa waktu terakhir. Tim gabungan dari petugas pengamanan berhasil menyita sejumlah barang yang membahayakan keamanan.

    "Barang-barang tersebut telah kita sita dan diamankan sebagai barang bukti. Ada sendok, macis gas, kaleng ikan dan beberapa set kartu. Itu sudah kita sita, " pungkasnya.

    Menurutnya, kegiatan razia insidentil akan dilakukan secara berkala atau berkesinambungan, sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan. Tujuannya agar Rutan tetap menjadi tempat yang aman dan baik bagi warga binaan dan petugas yang bertugas.

    (Anita Theresia Manua)

    karo sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Cabup Abetnego Tarigan Disambut Warga Tigabinanga...

    Artikel Berikutnya

    Pemda Karo Terkesan 'Tutup Mata', 500 Pedagang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami